30 Jan 2012

Akhirnya nyempetin makan steak obonk


Sabtu minggu terakhir Januari, akhirnya berhasil mencuri waktu menuju steak obonk di Cinere. Sebelumnya kami ke baso rawit bewok di jl lebak bulus, special request dari istriku. My little girl juga makan basonya banyak (bukan baso rawitnya tentu). Aku sengaja ga makan, lagi ga nafsu makan baso, apalagi yang pedes.

Selesai dari baso rawit, langsung tancap ke arah cinere. Ada warung steak obonk. Sering lewat tapi belum mampir. Parkirannya ga sebegitu besar sih, untungnya lagi ga pake mobil, pake motor aja, lebih gampang parkir. Parkir mobil cuma beberapa, itu juga sudah terisi. Di sebelah pintu masuk ada yang lagi kipas-kipas bakarin otak-otak. 2.500 sebungkusnya, dihidangkan saat kita menunggu pesanan steaknya.

Ruangannya lumayan, banyak ventilasi dan sore-sore di saat Jakarta sering kehujanan, jadi tidak terasa panas, malahan terasa anginnya gede, kaya lembang atau puncak (kecuali dinginnya). 
Menu yang tersedia ada steak lokal juga non lokal. Kalau yang lokal kisaran 18 ribu (medium) dan 25 ribu (large). Untuk yang impor kisaran 33 ribu ke atas. waktu itu aku pesen tenderloin large plus milkshake vanila.

Pertama datang orderan minumku, milkshake vanila (Rp. 7.500, biasa. Kalo yang spesial 8.500, pake eskrim). Sruput ... mmm... sepertinya kurang mengena. Rasa vanila-nya ada, cuma kurang kuat. Begitupun rasa susu-nya. Kurang nendang. Aku lebih suka milkshake vanila-nya Country Steak atau Pizza hut. Trus datang lah si Tenderloin, di atas piring putih, plus-plus.

Sepertinya yummy ... coba potong dikit, hmm ..... enak !
Steak-nya tidak terlalu tebal, BBQ, ga kecewa deh. Tiap potongan masuk mulut ... yummy. Jangan lupa kentangnya, wortel juga, buncis juga. Ga lama, steak sudah menghilang dari piring. Tidak penasaran dan tidak mengecewakan. Maaf ya abuba, ternyata obonk lebih enak. Tapi Country steak tetep tujuan utama :D

Selain steak, obonk juga menyediakan spagetti, ribs (ya iyalah, namanya juga ribs and steak) dll. Jadi yang ga suka steak, bisa coba menu lainnya. Sip lah.

Tes Kebohongan dengan lie detector portabel


 Tes kebohongan, atau sering juga disebut lie detector atau juga polygraph, merupakan suatu metode untuk mengetahui "bohong" atau "jujur" dari si terperiksa.

Tes ini diperlukan biasanya karena si terperiksa keukeuh dia berbicara "jujur" sedangkan pihak lainnya merasa si terperiksa "bohong. Mana yang benar ? Polygraph alias lie detector yang menentukan. Polygraph juga kadang diperlukan sebagai tes awal yang digunakan suatu perusahaan dalam merekrut pegawainya.

Anda mungkin pernah melihat iklan mie instan, si "terdakwa" di tes dengan deteksi kebohongan, lalu alat polygraph menunjukkan chart "bohong". Wow ... jenius sekali. Sebenarnya tidaklah seperti itu. Polygraph, dari asal katanya saja sudah menunjukkan "clue" bahwa alat ini bekerja berdasarkan "poly" (banyak) "graph" (grafik/chart). Secara simpelnya, alat ini akan mendeteksi beberapa sensor yang dipasang di tubuh, lalu masing-masing sensor ditampilkan dalam masing-masing chart. Dari beberapa chart itu kemudian di-"baca" untuk kemudian ditentukan apakah si terperiksa itu berbohong, tidak berbohong atau tidak meyakinkan berbohong.
Jadi seperti yang pernah ku alami saat mencoba alat ini, sensor-sensor dipasangkan di lengan (seperti periksa tekanan darah), lalu di bagian diafragma, dan sensor-sensor di ujung jari tangan. Jadi, jika ingin mengelabui polygraph ini, Anda harus pintar bukan hanya dalam mengatur nafas, tapi juga emosi, refleks tubuh, body language dan ... ribet. Kecuali Anda bisa berlaku sangat-sangat dingin.

Lalu bagaimana jika Anda tidak menginginkan untuk diketahui bohong atau jujur ? Gampang, Anda tinggal menyatakan tidak bersedia untuk diperiksa. Maka pemeriksaan polygraph tidak bisa dilakukan. Masalahnya jika "harga diri" yang dipertaruhkan dan Anda merasa benar, kenapa harus takut diperiksa polygraph. Semakin tidak mau diperiksa, bukannya semakin menunjukkan "kebohongan"?

Dasar manusia, yang satu menciptakan metode mencari bohong atau jujur, yang lain mencari cara agar tidak diketahui bohong atau jujur. Seperti di artikel dari wikihow.com "how to cheat a polygraph test" disana ada artikel bagaimana mengelabui polygraph :D



Betulkah bisa dikelabui ? Bagaimana latihannya, sedangkan alat polygraph saja tidak tersedia bebas. 
Kalau Anda ingin mencoba polygraph, mungkin alat di samping ini bisa memuaskan kepenasaran Anda. The ultimate lie detector, atau katakanlah lie detector portable :D Harganya hanya sekitar 300 ribuan. Sistem kerjanya, jika berbohong, maka ada "kejutan" listrik dari alat. Setrum bisa disetel tingkatannya, yang jelas hanya "mengagetkan" saja. Dengan alat ini Anda juga bisa menantang teman untuk tes kebohongan. Bagaimana dengan akurasinya ?

Namanya juga alat ciptaan, tentu ada kelemahannya. Tapi setidaknya akan cukup memuaskan. Jika berminat terhadap alat ini, beri komentar saja di bagian bawah posting ini :)

25 Jan 2012

DPR oh DPR


20 Milyar
1,3 milyar 
next, another billion ?

no comment, apatis denger kata DPR

12 Jan 2012

Pemborosan DPR, aya-aya wae


Aya-aya wae ulah para wakil (entah ngewakilin siapa) rakyat.  Entah apa yang ada di pikiran mereka, mungkin tak akan terpikir oleh otakku yang sederhana, tidak se-cendikia para wakil
Detik dot kom tanggal 12 Januari 2011 :
Jakarta - Wakil Ketua DPR Anis Matta tidak mempermasalahkan pengadaan kursi dan perkakas impor di ruang rapat baru Badan Anggaran DPR yang sedang jadi sorotan karena menelan biaya Rp 20 miliar. Dia malah membandingkannya dengan kondisi di Istana.

"Kalau fasilitas impor itu ada di mana-mana. Semua gedung negara juga banyak. Anda pergi ke istana juga banyak barang yang impor di sana. Audit saja itu," ujar Ani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/1/2012).

Politisi senior PKS ini malah senang Banggar DPR sekarang mempunyai ruangan yang lebih baik dibanding sebelumnya. Sehingga, para anggota Banggar DPR tidak perlu lagi mengadakan rapat di hotel-hotel mewah.

"Karena memang Banggar ini juga kan banyak kritik bahwa mereka rapat-rapatnya di luar. Yang penting setelah ruangan rapat itu jadi sebaiknya Banggar nanti tidak lagi melakukan rapat di luar," jelasnya Anis.

Ia berharap masyarakat menerima ruang baru banggar DPR. Sekarang yang diperlukan baginya, Sekjen DPR agar membuka rincian proyek tersebut. "Kalau mahal atau tidak kan ada standarnya. Sekarang yang penting agar rinciannya dibuka," imbuh Anis.
 Hadeuh ... mo komen jadi males. Udah terlalu apatis.

10 Jan 2012

SBY kecewa kinerja guru


Judul sebuah artikel di sebuah koran Jakarta. Ada apa dengan guru ? Pahlawan yang kata banyak orang tanpa tanda jasa ? Mengapa kinerjamu mengecewakan pak SBY ?

Padahal berapa banyak dana di anggarkan untuk menunjang dunia pendidikan ? Berbagai dana, berbagai pos anggaran digelontorkan untuk kemajuan pendidikan Indonesia. Sangat disayangkan jika tidak digunakan secara maksimal.

Ah mungkin para guru belum bisa memaksimalkan support yang ada.
Bayangkan, ada guru yang mengabdi di pedalaman, yang rela mengajar anak SMA yang tidak bisa membaca. Yang rela berjalan berpuluh kilometer melewati hutan dan bukit, hanya demi keinginannya mencerdaskan anak bangsa (Baca Kartini edisi Desember 2011)

Atau beberapa guru sukarela yang mengajar tanpa mengharap dibayar karena para siswanya pun sangat tidak mampu. Beberapa guru suka rela membangun sekolah sendiri, menggratiskan biaya pendidikan, hanya untuk anak didiknya mampu mandiri di masyarakat.
Banyak kita dengar, kita tonton di TV guru-guru di pedalaman yang bergelut dengan kesunyian, bahkan nyaris mati karena terserang malaria. Tapi tanpa kenal lelah tak gentar untuk mundur dan tetap mengajar.

Lantas kau kemanakan dana pendidikan yang sebegitu banyaknya wahai pahlawan ?

Lihat pak guru, hanya mampu naik angkot, disaat para pejabat lainnya naik mobil sedan mewah berharga milyaran.Betapa cerianya bapak ibu guru saat menerima uang rapat yang jumlahnya bahkan tidak bisa dipakai membeli pizza ukuran medium.Lihat pula perjuangan bapak ibu guru yang mengajar pelajaran tambahan, menjadi guru bimbel hingga malam.

Jangan tanya pula perjuangan dan pengorbanan guru, baik guru PNS ataupun non PNS yang mengajar jauh dari keramaian kota. Yang gaji bulanan kadang dirapel hingga beberapa bulan.Dan satu hal, mereka melakukannya karena mereka guru, yang punya tanggung jawab moral mencerdaskan anak bangsa, yang sedih saat anak didiknya tidak lulus, yang mengeluh pun tak ada yang mau mendengar, para guru, yang hanya dikeluhkan karena kinerjanya mengecewakan.
Istriku pun seorang guru, dan untuk semua guru, jangan mengeluh wahai pahlawan. (titik)

Sumber gambar dari jepretan pribadi dan bloggerborneo

Abuba Steak


sajian steak abuba
Jumat 6 Januari 2012, 
Karena atasanku ulang tahun, beliau mengajak orang-orang kantor untuk makan-makan di Abuba Steak. Tempatnya yang di Cipete, Jaksel.

Tempatnya cukup luas, lantai 2 masih bisa dipakai untuk orang sekantor yang jumlahnya nyampe 150-an orang. Aku kira parkir mobil hanya bagian depan saja yang cukup untuk mungkin 5 mobil. Ternyata parkir di dalam lebih luas, bahkan disediakan vallet parking. Ah dasar norak, baru kali ini ke Abuba.

Tunggu punya tunggu, akhirnya steak (yang aku lagi inginkan) datang di hadapan. Steak-nya lumayan gede, cukup kenyang lah. Disajikan diatas piring putih, steak ditemani teman-teman lamanya, kentang goreng dan juga campuran buncis, jagung, wortel dan kacang polong. Ambil sambal saus, tumpahkan sedikit di atas piring, dan mulai berjuang memotong dagingnya.

Hap … potongan daging pertama masuk ke mulut. …
Ah … rasanya biasa saja. Dagingnya tidak terlalu lunak, saus kari tidak terlalu terasa. Apa lidahku saja yang rada aneh. Tapi menurut lidahku, tidak seenak Steak di Country Steak. Kalau tempat memang Country Steak tidak sebesar ABuba, tapi rasa lebih enak (menurut lidahku).

Dan kenapa di Abuba tidak menggunakan Hotplate jadi daging masih senantiasa hangat. Ah memang kunjungan pertama kadang mengecewakan, dan mungkin tidak ada kunjungan kedua (kecuali ada yang mentraktir lagi :D ).
Tadinya kunjungan pertama ini (gara-gara di traktir makan) akan menjadi survey, suatu saat akan kembali dengan anak dan istriku. Tapi sepertinya tidak jadi.
Mending coba Steak Obonk, belum pernah tuh (ah payah nih). Lain kali mo coba Warung Steak Obonk, di deket Cinere sepertinya ada.

Maaf saja, bagiku steak abuba tidak kena di lidah. Pelayanannya ramah, tempatnya luas, parkir luas, tapi rasa tidak nyaman di lidah. Ya … ini kan pendapat pribadi, mungkin saja Anda lebih menyukai Abuba dari Steak manapun … 
Kalau mau tahu, coba ke situsnya (ini bener situsnya atau bukan ya ?) Soalnya seperti masih tahap dibangun nih situs.
Situsnya http://www.abubasteak.com

Lokasi
1. Jl. Cipete Raya
2. Ruko Batavia Kelapa Gading
3. Jl. Wahid Hasyim (Sekitar Sabang)

sumber gambar dan jika ingin mendengar tentang abuba lainnya baca disini 

Hore ... door prize Kirin Oven Listrik


Alhamdulillah …
hari ini dapet door price Oven Listrik Kirin. Padahal pengennya yang Home Theater, tapi meleset satu nomor :D

Door price-nya dari rapat tahunan koperasi di kantor. Lumayan lah. SHU ada, door price dapet, makan siang Hokben, snack juga ada. Alhamdulillah.
Tapi oven listriknya buat apa ya? Di rumah jarang bikin kue, manggang ayam juga jarang. Terserah deh, bawa saja.

Kata temen kantor sih, harga Kirin oven listrik sekitaran 300-350.
Searching di internet, harganya sekitar 350.000. Spec dari situs kirin seperti ini :

Nama ProdukKBO-190RA
Elemen Pemanas2 pilihan (atas & bawah)
Kapasitas19L
Bahan BodyStainless steel
Suhuantara 100 °C - 250 °C
Timer60 menit
Daya Bawah400 Watt
Daya Atas400 Watt
Voltase220 Volt, 50Hz
KeteranganDilengkapi dengan fungsi rotisserie

Wah … lumayan juga konsumsi listriknya. Bisa jebol pulsa listrik. Ya sesekali saja, tar coba2 panggang ikan … hmmmm….. bau ikan segar dipanggang memang yahud. Tapi yang pasti tak akan seenak panggang ikan hasil mancing di tungku api, alias Hawu. Jadi inget kampung halaman di Malangbong Garut nun jauh di atas bukit … Kapan ya bisa merasakan bubuy sampeu, bakar ikan n siduru deukeut hawu …

Yup … kapan-kapan Kirin Oven Listriknya bakalan dicoba. Tapi tak tau kapan, dusnya saja belum dibuka :P

8 Jan 2012

Sumsung Pak Tardja


Gara-gara liat liputan kuliner 3 rasa di JakTV, jadinya hari minggu itu kami ke RM Pak Tardja.
Hari minggu 8 Januari, sepanjang pagi Jakarta diguyur hujan. Masih untung karena hari Minggu Jakarta lebih lengang dari biasanya. Sambil mengajak si kecil keluar rumah, kita berangkat ke tempat tujuan.


Berangkat dari Pondok Labu, hujan masih mengguyur, tiba di Leuser, hujan masih juga belum berhenti. Pertama datang ke Leuser (setelah lihat di google map :D ) dari arah Pakubuwono belok kiri langsung Leuser. Lihat kiri-kanan, mobil jalan perlahan. Suasana jalan sangat lengang,

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls