25 Jun 2013

Bakmi Raos Karang Tengah, garden resto yang memang teduh


kuliner di jakarta selatan
Satu kesempatan, kami ke bakmi Raos di daerah Karang Tengah, jl. H. Nudin NO. 70 Jakarta Selatan. Tempatnya bisa ditempuh dari arah Bona, ke arah Cinere, kira-kira di depan Pom bensin yang sebelah kanan, ada jalan ke kiri, masuk lewat jalan itu aja.

Tempatnya teduh, namanya juga Garden Resto. Parkir mobil bisa untuk 8 - 10 mobil, juga ada buat motor. Tempat makannya ada yang lesehan ada juga yang duduk. Di sebelah kiri dari pintu masuk, ada beberapa kandang hewan seperti monyet, iguana, ayam, kura-kura, beberapa burung. Lokasi kandang cukup bersih dan lumayan jauh dari area makan. Dan sepertinya kandangnya sering dibersihkan, walaupun kondisi kandangnya tidak bagus lagi. Tapi hewan-hewan di dalamnya terawat bersih. Jika mengajak anak kecil, mungkin akan suka melihat Iguana yang besar, nongkrong diam di dalam kandangnya.

Sayang hanya ada satu ayunan sajaSayang tempat ini tidak dilengkapi playground, hanya ada ayunan satu buah, yang bisa muat hingga 4 orang dewasa. Hanya itu. Dan saat kami kesana memang keadaan sedang sepi sehingga anakku dengan leluasa berayun-ayun disana.

Sembari melihat si Kaka bermain, kami menunggu menu yang kami pesan saat itu, Es lidah buaya, teh botol, 2 porsi bakmi raos dan kwetiauw take away. Pesanan minum tak lama datang. Es Lidah buaya yang dingin menyegarkan tenggorokan. Dari arah dapur terdengar kesibukan menandakan menu kami sedang diolah, hingga akhirnya masakan itu tiba juga di meja kami, 2 porsi bakmi raos yang masih panas plus sekotak kwetiauw untuk dibawa pulang.

kondisi di bakmi raosBakmi raos, apa se-raos yang diperkirakan ? Raos kan berarti enak. Ayo dicoba.
Suapan pertama, hmm... memang enak. Mie-nya ukuran kecil, dimasak dengan telur dan baso juga beberapa sayur. Racikannya enak. Emang pantas disebut raos alias enak. Anakku juga lahap memakan kwetiauw yang mau dibawa pulang, sebagiannya dituang ke piring, sebagian lagi untuk dibawa pulang karena terlalu banyak untuknya.

Tak lama, sepiring bakmi raos sudah menghilang dari pandangan. Begitu pula bakmi di piring istriku. Sudah menghilang juga. Enak. Dengan suasana garden yang teduh, cocok untuk dinikmati.

Mengenai harga, tidak terlalu mahal. Bakmi-nya seporsi Rp. 22.000 begitu pun dengan kwetiauwnya. Es lidah buaya sekitar Rp 10 - 12.000 lupa lagi. Teh botol harga standar. Begitu juga dengan air mineral dinginnya. Lumayan tidak mahal, dengan tingkat rasa yang benar-benar raos.

Selain menu utama bakmi raos, tempat ini juga menyediakan beberapa menu lainnya, kebanyakan chinese food.


23 Jun 2013

Mengapa shopping bag dimasukkan di struk belanja


Barangkali hanya sedikit orang saja yang memperhatikan, bahwa di struk belanja yang kita terima, kadang ada tercetak shopping bag. Padahal kita tidak membeli shopping bag.

Seperti saat aku mengantar istri membeli tas di Elizabeth Melawai, disana tercetak di bawah tas, ada juga shopping bag seharga Rp. 3.000, namun dibawahnya ada lagi disc. Rp. 3.000 untuk shopping bag tersebut. Berarti shopping bag tersebut diskon 100% :D

Di beberapa minimarket juga terkadang di cetak shopping bag kecil, sedang ataupun besar, dengan harga Rp. 0, atau harganya Rp. 1 lalu dibawahnya ada pembulatan - Rp. 1 (total tetap Rp. 0). Membingungkan ?

Sebenarnya ini memang diperlukan, terutama untuk pihak toko. Ini berdasarkan pengalamanku waktu mengelola toko waralaba, karena menyangkut pada stok barang dan juga perhitungan cost yang dibebankan pada toko. Semisal di toko tas tersebut yang menghargai shopping bag-nya seharga Rp. 3.000, berarti setiap dicetak di struk, stok shopping bag di toko tersebut keluar sebanyak shopping bag yang dikeluarkan dan dicetak di struk. Mungkin di akhir bulan atau saat ada stock opname, shopping bag tersebut ikut dihitung pula. Mengapa ? Jelas dong, karena shopping bag tersebut menjadi beban toko.

Seandainya dari perhitungan stock opname, didapatkan data inventory shopping bag seharusnya ada 100 pcs, misalnya, namun kenyataan fisik yang ada hanya 80, berarti "hilang" 20. Total harga menjadi 20 pcs x Rp. 3.000 = Rp. 60.000. Hilang Rp. 60.000 hanya dari shopping bag. Siapa yang akan menanggung biaya kehilangan ini ? Biasanya ini akan dibebankan kepada seluruh karyawan toko tersebut. Atau entah kalau ada kebijakan lainnya.

Sama seperti hal yang lainnya. Perhitungan kondisi antara inventory di sistem dengan kenyataan fisik menjadi indikator dalam sebuah toko. Biasanya akan diketahui tingkat efektifitas toko tersebut, khususnya dalam penggunaan shopping bag. Apakah dalam batas normal jika dibandingkan dengan omset yang didapat, atau malah penggunaan shopping bag yang terlalu over jika dibandingkan penerimaan omset.

Jadi, jika melihat ada struk yang tercetak shopping bag, jangan khawatir buat para pembeli, karena itu hanya untuk mencatat antara inventory toko dengan keadaan fisik. Kecuali memang sistemnya eror atau memang kebijakan toko yang membebankan harga shopping bag diluar harga belanja lainnya :)

Susu Kolostrum, mengobati pusing puyeng



Bulan Mei 2013, aku mengalami rasa pusing yang belum pernah kurasakan sebelumnya. Pusingnya bukan sakit seperti migren. Ya, aku sering mengalami migren, jadi aku tau pusing seperti ini bukan migren.

Rasa pusingnya bisa dibilang puyeng. Dunia serasa berputar. Seperti selesai naik komedi putar, atau seperti naik Teko - Poci yang ada di Dufan, lalu turun, terasa kan dunia berputar, puyeng minta ampun. 

Sedangkan saat itu aku sama sekali tidak naik komedi putar, tidak memutar-mutar tubuh seperti saat aku kecil main "babagongan" :D
Juga tidak sedang berlatih koprol. Tapi setiap membaringkan tubuh, dunia seakan berputar. Awalnya aku ikutin putarannya, tubuh kita seperti diikat di papan lalu berputar 360 derajat ke bawah. Lama-lama, setiap membaringkan tubuh, putarannya semakin cepat, pandangan semakin gelap dan rasa mual mulai ada.

Semakin lama, jika sering berbaring, semakin sering pula rasa berputar itu ada. Semakin gelap dunia rasanya, semakin mual juga. Hingga rasa mau muntah terjadi juga, walaupun tidak sampai muntah. 

Dan yang parah, pernah saat itu berbaring, lalu duduk, dan tiba-tiba dunia seakan berputar sangat kencang, dunia semakin gelap, tubuh seakan miring mengikuti putaran, mual semakin terasa. Setelah beberapa detik, sambil berpegangan kencang di sisi kasur, ilusi berputar itu hilang, dan saat membuka mata, ternyata tubuhku masih duduk tegak, padahal sebelumnya terasa sangat miring mengikuti putaran di kepala. 

Itu terjadi di hari ketiga. Ya, tiga hari mengalami puyeng seperti itu. Berputar. Sempat juga mengkonsumsi obat dari dokter, obatnya Merron kalo ga salah. Kandungannya Cittarizin. Itu juga kalau tidak salah. Dari obat itu, aku lihat di buku daftar obat, ternyata obat itu untuk vertigo. Dan seperti yang aku cari lewat internet, kemungkinan besar memang itu vertigo. Kondisinya mirip. Puyeng, dunia berputar, bisa terjadi beberapa hari.

Selepas itu, beberapa minggu kemudian gejala vertigo yang aku rasakan, belum juga hilang. Kadang terjadi beberapa kali dalam sehari. 
Dan setelah mengetahui aku menderita vertigo, aku mendapat larangan dari istri untuk nongkrong lama-lama di depan monitor. Dilarang main PS :-(
Dilarang online lama-lama :`-(
Dilarang tidur terlalu larut :`-(
Tapi memang aku juga merasakan sendiri. Lama nonton TV, menatap monitor, rasa puyeng itu kembali muncul. Tidur larut juga membuat tubuh jadi tidak stabil.

Pernah pula karena tugas kantor, sehingga tidur hingga larut sekali, akibatnya kurang tidur, pagi-pagi jalan sedikit sempoyongan, puyeng lebih terasa walaupun bisa diatasi. 

Dapet wejangan dari senior, jika pernah mengalami vertigo, jangan kurang tidur. Sering meditasi juga bisa membantu.

Beberapa obat herbal juga aku konsumsi. Hingga akhirnya aku juga mencoba Susu Kolostrum dari Golden Life. Hmmm … ternyata iklan. :D
Bukan, kalau masih nganggap ini iklan, ya sudahlah.

Pertama, karena aku sebagai member Golden Life, ya kenapa tidak memanfaatkan keanggotaanku untuk mengkonsumsi produk yang mungkin bisa menyembuhkan vertigo-ku. Kedua, aku lihat dari manfaat Susu Kolostrum untuk kesehatan otak, ya mungkin saja membantu vertigo-ku. Setidaknya usaha aku lakukan. 

Awalnya, Susu Kolostrum Golden Life aku konsumsi sehari sekali, satu gelas. Tapi kemudian, hari berikutnya aku konsumsi 2 bungkus dijadikan segelas, diminum setiap hari. Tiga hari berturut-turut aku konsumsi sehari 2 bungkus yang dijadikan jadi segelas saja. Alhamdulillah, rasa puyeng cenderung menghilang. Aku tidak bisa mengatakan vertigo-ku hilang seratus persen. Tapi dari perasaannya, jauh sangat berkurang.

Biasanya dari kondisi berbaring ke duduk, rasa puyeng selalu menyertai. Sekarang hampir tidak ada. Belum dicoba bangkit lebih cepat soalnya takut puyeng gila melanda. Tapi jauh-jauh sangat lebih baik. Selain itu, saat menengok cepat ke belakang, biasanya diikuti puyeng juga. Sekarang membaik. Bisa menengok dengan cepat. Puyengnya hampir tak ada lagi.

Setelah mengkonsumsi Susu Kolostrum Golden Life, rasa puyeng dari vertigo sangat jauh berkurang, hampir hilang. Semoga cepat hilang dan benar-benar hilang vertigonya. 

Untuk harga Susu Kolostrum, memang tidak semurah susu biasa. Sebungkusnya dihitung-hitung bisa seharga sebungkus rokok. 

Semoga cerita ini bisa membantu usaha para penderita Vertigo lainnya menjadi cepat sembuh. Dan sekedar promosi (haha …) buat yang ingin mendapatkan Susu Kolostrum seperti yang aku konsumsi, bisa mendapatkannya dengan harga Rp. 144.000 per box (isi 10 bungkus) untuk daerah Jawa dan Bali. Harga belum termasuk ongkos kirim.

Kalau tidak, Anda bisa mendapatkan susu kolostrum dari rekan atau sahabat Anda juga, yang penting, cepat sembuh ;-)

21 Jun 2013

NIkmatnya Kopi Ladang


Menikmati waktu santai, selagi bisa, kami menyempatkan masuk ke Kopi Ladang  alias Ladang Coffee yang berada di jl. Paso 168 Jagakarsa. 

Suasana saat itu sepi sekali, maklum, kami kesana sekitar pukul 11.00 WIB. Hanya ada satu tamu saja disana. Itupun mungkin orang yang bermukim di sekitar itu, karena tidak ada mobil ataupun motor terparkir. 

Saat memasuki area Kopi Ladang, suasana cozy menyambut. Beberapa sofa merah maroon siap untuk menemani saat santai sambil menyeruput kopi. Tersedia juga toilet, beberapa majalah dan ... sepertinya ada Wifi kalau tidak salah, tidak sempat mencoba.

Mengenai harga kopinya, kisaran sekitar 28 - 35 ribu, kecuali untuk kopi luwak bisa 60 ribu. Anda bisa memilih aneka kopi. Aku sendiri saat itu memilih kopi Aceh Gayo sedangkan istri memilih Kopi Kintamani. Dan menurut istriku, kopinya harum, cenderung asam, tidak membuat perih di lambung. Padahal kopi bermerk seperti Ka*** A** juga berasa agak asam tapi sering membuat perih lambung.

Kopi Aceh Gayo, mantap, masih terasa ada asamnya sedikit, dan menyegarkan mata :D. Satu "porsi" kopi bisa untuk 2 cangkir. Benar-benar bisa membuat mata begadang :P

Selain memesan kopi, kami juga memesan singkong keju. Enak lho singkong kejunya. Seporsi cukup banyak juga takarannya. Snack lain yang tersedia seperti beberapa cake ataupun French Fries dll. Sayangnya saat pesan Cake Opera, rasanya kurang greget. Masih tetep yang markotop saat ini adalah Opera-nya Harvest.

  
Sajian kopi ala Ladang Coffe

Beberapa Outlet Kopi Ladang


11 Jun 2013

Menikmati Gombyang, Kepala ikan Jambal


Terus terang baru kali ini aku merasakan yang namanya Gombyang. Baru denger pula namanya itu.

Sepulang tugas dari Cirebon, memasuki daerah Indramayu, kami mencari tempat yang menjual Gombyang. Katanya dekat dengan Tempat Pelelangan Ikan. Jadilah informasi minim itu yang kita pakai. Dari Indramayu kota, kita menuju tempat pelelangan ikan.

Menyusuri daerah dengan deretan kapal-kapal kayu yang sedang dibangun ataupun diperbaiki, kami menjalankan mobil di jalan beraspal yang cukup kecil. Tiba di Pelelangan Ikan, kami sempat berpikir bahwa ini akhir dari jalannya. Tapi setelah bertanya, ternyata ada tempat lebih ke dalam ke arah pantai, yang menjual Gombyang. Sampai saat itu aku tidak bisa membayangkan seperti apa itu Gombyang.

Mobil melaju lebih dalam, melewati TPI, melewati para pekerja sedang mempersiapkan jaring, mereparasi jaring, dan beberapa sedang menyiapkan kapal untuk segera berlayar. Akhirnya, hampir di ujung jalan, ada tempat dengan tulisan "Gombyang Amanda". Kamipun segera masuk ke warung itu.

Warungnya cukup luas, terbuat dari kayu-kayu. Keadaan saat itu kosong sama sekali. Hanya kami bertiga yang memesan makanan.

Tak lama dari memesan makanan, Gombyang pesanan kami akhirnya tiba juga. Disajikan sepiring penuh, dengan nasi di piring yang lain. Penampakan Gombyang di atas meja, membuat mataku sedikit melotot karena porsinya yang jumbo. Bahkan rekanku menyebutnya "seperti makan kepala kambing".
Ini penampakan Gombyang yang sempat aku foto :


Mantap, terutama buat penikmat ikan. Gombyang ini merupakan kepala ikan Jambal. Ikan Jambal roti yang biasanya dibuat ikan asin itu, yang sepotong sebesar ibu jari saja sudah bisa seharga Rp. 7.000 kalau sudah masak :D

Seporsi Gombyang ini bukan satu kepala ikan Jambal, tapi hanya setengahnya saja. Harganya murah saja, di bawah Rp. 30.000 (padahal sop ikan di dekat kantor saja sudah seharga Rp. 40.000, semangkuknya).

Kuahnya berasa banget, enak, segar di sore hari saat itu. Ada rasa pedas sedikit, asam, pokoknya mantap. Belum lagi gurih-gurih daging dan kulit kepala Jambalnya. Memakan gombyang seperti ini, nasi sedikit terpinggirkan. Maklum, makan gombyangnya saja sudah bisa membuat perut kekenyangan.

Sayang sekali di daerah Jakarta aku belum menemukan dimana tempat yang menyediakan menu ini. Gombyang kepala Jambal. Atau, apa setiap ingin mencicipi menu ini, harus menuju Indramayu ? Melewati jalur Pantura yang jalannya masih digaruk belum diaspal lagi ? :(

Jadi, buat yang menuju Pantura melewati Indramayu, coba saja menu yang satu ini, Maknyuss

Mitos-mitos di sekitar kita


Mitos tidak sepenuhnya benar dan tidak sepenuhnya salah. Hal ini masih abu abu dikarenakan perbedaan kepercayaan, adat, terlebih lagi bila dikaitkan dengan agama akan menjadi musyrik bila dipercayai secara berlebihan.Tapi peran sugesti dalam hal ini sangatlah besar.Ada beberapa hal yang saya sendiri enggan untuk mempercayainya tapi sering menjadi kenyataan.Karena jujur saja dengan memegang kepercayaan pada mitos maka hidup kita menjadi terpatok dan tidak bebas.Berikut ini beberapa mitos yang saya ketahui sering ada dalam kehidupan sehari hari :

  • Mata kanan berdenyut artinya ada berita yang tidak baik atau ada sesuatu yang membuat kita menangis (saya pernah mengalami denyutan di mata kanan saya secara hebat dan ada berita yang membuat saya menangis,tetapi tangis bahagia)
  • Mata kiri berdenyut artinya aka nada berita bahagia
  • Kuping terasa panas artinya kita sedang diperbincangkan orang
  • Bibir berdenyut artinya aka nada percekcokan
  • Tangan kanan berdenyut artinya akan mengeluarkan uang (tentu saja yang jumlahnya tidak biasa)
  • Tangan kiri berdenyut artinya akan menerima uang (biasanya diluar pendapatan kita yang biasa)


Berikut ini larangan orang tua jaman dulu (kolot baheula) yang sering dikenal dengan “pamali” :
  • Tidak boleh buka payung di dalam rumah katanya suka ada yang meninggal (mungkin logikanya menyempitkan ruangan sehingga dikhawatirkan ada yang keselimpet)
  • Tidak boleh duduk di lawang pintu katanya suka susah jodoh (mungkin logikanya menghalangi orang yang hendak keluar masuk ruangan sehingga membuat orang jadi kesal)
  • Tidak boleh difoto bertiga katanya suka berpisah (yang ini saya ga tau logokanya dimana,tapi hal ini pernah terjadi pada saya dan keluarga saya)
  • Baju terbalik katanya akan mendapat rezeki baik berupa uang atau barang (ini sering banget terjadi pada saya)
  • Rumah yang letaknya seperti tusuk sate katanya susah hoki (mungkin logikanya angin akan masuk langsung kedalam rumah sehingga penghuni rawan sakit,mungkin…)
  • Pintu rumah tidak boleh satu garis,misalnya pintu masuk ke dalam rumah bersebrangan langsung dengan pintu masuk ruang makan lalu berhadapan dengan pintu kamar katanya…apa ya saya lupa,yang jelas tidak boleh,pamali,tapi yang jelas orang jadi mudah mengakses ruang dalam kali ya…

Itulah sekelumit tentang mitos yang saya dapat dari lingkungan keluarga dan masyarakat sekitar saya. Benar tiadaknya tergantung pada kepercayaan masing-masing.

8 Jun 2013

Obat luar yang wajib ada di Rumah


Sebagai seorang ibu yang mengurus dua balita sekaligus tanpa pengasuh, membuat saya harus mempermudah diri sendiri dalam merawat kesehatan anak-anak, diantaranya ketersediaan obat-abatan di rumah haruslah lengkap. Jangan coba-coba kehabisan stok atau tidak ada cadangan, yang ada saya akan pusing sendiri karena memperbanyak urusan pekerjaan rumah saya.  Obat luar yang harus selalu siap di rumah adalah :
  1. Minyak kayu putih, harus wajib kudu, karena dibutuhkan oleh seluruh anggota keluarga, selain untuk menghangatkan badan, mengobati gigitan nyamuk, dan juga sebagai aroma terapi saat merasa mual.
  2. Minyak telon, sebenarnya saat ini anak bungsu saya sudah menginjak 1 tahun, sehingga sudah kuat dengan panas kayu putih, tetapi masih saya sediakan sebagai alternatif bila kehabisan kayu putih atau menginginkan aroma yang berbeda, karena minyak telon aromanya khas sekali untuk bayi.
  3. Minyak tawon, yang ini lebih dominan dipakai orang tuanya, untuk pijat, kerik, oles dsb. Tapi saya sering menggunakan untuk mengobati gigitan nyamuk atau semut pada anak-anak. Selain itu untuk menggosok badan anak-anak bila sudah bepergian atau sedang sakit. Saya sendiri merasa nyaman digosok dengan minyak tawon karena hangatnya pas meresap kedalam dan menghilangkan pegal. Minyak tawon juga efektif mengobati memar akibat benturan. Maklumlah anak kecil rentan sekali terbentur apalagi sedang bercanda atau belajar berjalan.
  4. Minyak  but but, saya menyetok ini atas saran teman saya karena bisa menurunkan demam bila digosok pada badan anak dan bisa mengobati luka memar akibat benturan. Fungsinya hampir sama dengan minyak tawon. Jadi bisa dijadikan alternatif saat minyak tawon habis. O ya, buat luka bakar juga bisa, bila saya terkena minyak goreng panas, segera saya oles Minyak but but. 
  5. Betadine dan minol, keduanya untuk luka terbuka, wajib ada dan bisa dipakai untuk seluruh anggota keluarga. Saat baru melahirkan pun saya berendam di air yang ditetesi betadine untuk mempercepat penyembuahan luka jahitan.
  6. Alkohol 70%. Saya menyetok alkohol tapi jarang digunakan, tak ada salahnya melengkapi obat-obatan kan.
  7. Param kocok. Dulu saya dan suami sering pakai untuk pegal linu, tapi belakangan ini lebih sering menggunakan balsam atau counterpain.
  8. Minyak bokashi, saat ini sih saya ga nyetok, tapi saya suka sekali karena fungsinya untuk luka bakar ampuh banget, trus bisa jadi deodorant, jadi kalo ada luka di ketiak kan pasti perih bila pakai deodorant, nah Minyak bokashi ini bisa ngobatin lukanya sekaligus ngilangin bau.
  9. Balsam dan counterpain, buat pusing, sakit kepala, pegal, biar ga langsung minum obat, biasanya kalo masih ringan bisa hilang.
  10. Minyak serai, Minyak yang satu ini untuk anti nyamuk dan anti pegal, Minyak serai ini alami jadi bisa dipakai bayi dan tanpa efek samping. Buat kerokan juga enak tuh.
  11. Bio Placenton, gel buat luka bakar, bagus juga nih, dingin, jadi adem dipakenya, dan luka bakarnya cepet sembuh.
  12. Thrombophob, gel buat memar akibat benturan, ini juga efektif, saya selalu nyetok sejak punya bayi, buat kita juga efektif, cepat sembuh dan hilang sakitnya.
  13. Andantol, gel untuk gigitan serangga. Awalnya dulu ketika anak saya yang digigit serangga (ga tau serangga apa), bentolnya gede dan keras, sepertinya gatal sekali, pake kayu putih dsb ga mempan, sejak pake andantol bentolnya perlahan hilang
  14. Daktarin for diapers, ini efektif dan top banget buat ruam popok, langsung mulus kembali.
  15. Apolar, ini salep untuk bentol yang kecil-kecil tapi banyak, kaya bruntusan, dulu anak saya jatuh diatas rumput, trus gatel dan menyebar keseluruh tubuh, pake apolar langsung hilang.
  16. Benoson N, pertama pake waktu pipi anak saya merah-merah, ternyata buat saya pun banyak gunanya, diantaranya jerawat, ruam di lipatan, luka akibat digaruk. Jadinya nyetok terus. 
^ - ^
~ from happy mom with two daughters ~

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls