12 May 2014

Resto Pesona Ilalang, makan santai menuju Puncak Cianjur


Kerja di Rumah dpt 2 juta        Omset Ratusan Juta dari Toko Online

Perjalanan menuju Cianjur kali ini, kami sempatkan untuk mencoba tempat bernama Pesona Ilalang. Tadinya akan kembali ke Cimory Mountain View sambil membiarkan kedua bocah bermain-main. Tapi akhirnya batal karena ingin mencoba tempat yang lain. 

Lokasi tempat ini tidak jauh  dari KFC ataupun Resto Dulang. Ada di sekitaran Kampung Arab. Beralamat di jalan Raya Puncak KM 83,5.

Lihat Peta Lebih Besar
Posisi GPS: ( -6,68578º, 106.95571º )
S 6,68578º
T 106,95571º

Yang membuat kami ingin mencoba ke tempat ini adalah karena setiap pulang dari Cianjur menuju Jakarta, kami melihat spanduk besar terpajang di depan resto ini dan ada petunjuk Playground tersedia di dalam. Ya, apalagi kalau salah satu fasilitas yang harus ada, Playground. Jadinya, perjalanan menuju Cianjur, mobil kami belokkan terlebih dahulu ke seberang menuju resto Pesona Ilalang. 

Kondisi saat itu, bukan hari libur ataupun weekend. Jam menunjukkan sekitar pukul 11 pagi. Hanya ada satu mobil yang sudah parkir. Beberapa "slot" parkir masih tersedia, cukup untuk sekitar 5 atau 6 mobil dalam satu baris. Mungkin 10 - 12 mobil bisa masuk ke area parkir, dengan menutupi mobil baris depannya :P

Memasuki area ini, kami memilih lebih masuk ke dalam. Menuruni tangga dan tiba di beberapa area makan bertipe saung bersekat. Ada pula saung lesehan dengan sekitarnya kolam ikan, tapi tentu saja kami hindari daripada si kecil ribut ingin bermain air dan melihat ikannya. Kami lebih memilih saung (gazebo ?) di depan area bermain.

Arena bermain untuk anak kecil, sayang perosotannya kotor dari pasir

Nampang dulu .....
Di area bermain ini tersedia perosotan dan jembatan, dengan di sekitarnya berupa tebaran pasir halus. Walau sepelan apa kita melangkah, pasirnya bisa masuk ke dalam sandal kita. Tapi disana sudah disediakan pula keran-keran untuk mencuci kaki kita yang berpasir.

Selain area bermain, ada pula kolam ikan dengan taman dan pijakan-pijakan batu bulat yang tentu saja membuat Nefertiti senang bermain di atasnya. Ikan-ikan di kolam yang kelaparan seperti tahu akan kedatangan kami dan berkumpul untuk meminta makan. Sayangnya kami tidak punya makanan mereka. 

Tempat ini lumayan asri, dengan konsep taman dan lesehan ditambah suasana sejuk mendekati Puncak. Makanan yang ditawarkan pun cukup variatif, dengan menu utama yang tak jauh dari Gurame dan ikan mas. 
Tempat makan


Kolam dan taman

Ikan-ikan yang jumlahnya banyak dan "kelaparan"

Taman dan kolam dari sudut yang lain

Saat itu aku lebih memilih Ikan Mas Cobek dan Jeruk Hangat, sedangkan istriku memilih Bakmi Kuah dan Teh Botol. Teh Tawar gratis dan sudah disediakan tanpa perlu diminta lagi. Sambil menunggu pesanan kami tiba, anak-anak bermain di area permainan serta berkeliling melihat ikan-ikan. 

Menu yang kami pesan akhirnya tiba. Tidak terlalu cepat walaupun tidak sangat lama juga karena peyek yang kami makan belum habis sebungkus :D

Ikan mas cobek datang di hadapan. Ikan Mas yang lumayan besar, dimasak dengan cara dipanggang setelah sebelumnya dibelah dua memanjang dari kepala ke badan. Lalu diberi kuah kuning dan taburan bawang goreng serta irisan tomat.

Menu


Ikan Mas Cobek

Bakmi kuah tampil "sederhana" dengan rasa yang cukup unik. Kuahnya cenderung bening dengan pelengkap sayur, udang, bakso dan lain-lain. Karena hanya disediakan saus sambal saja, maka istriku meminta sambal cabe lain dan akhirnya dibawakan sambal rawit dadakan. Istriku cukup puas dengan rasa dari bakmi kuahnya. Bagaimana dengan ikan mas cobek yang aku pesan ?

Pertama yang aku coba adalah kuahnya. Hmmm yummy. Enak gurih kental. Ada rasa manis dan segar. Seperti kuah gulai kambing milik Bumi Aki, namun lebih kental, dan sedikit :(
Kemudian kucoba ikannya. Ikan mas nya masih segar, tidak bau tanah. Lalu panggangannya cukup, tidak memberi kesan gosong sehingga walaupun termakan, tidak memberikan rasa pahit. Cukup pas cara memanggangnya. Daging ikannya cenderung tawar karena kuah memang disiramkan begitu saja. Tapi dengan tawarnya rasa daging ikan mas, lebih membuat Ikan Mas Cobek lebih terasa enaknya.

Jeruk hangatnya pun datang sesuai dengan pesanan. Tidak terlalu banyak gula. Jadi lebih segar dan benar-benar hangat.

Nomor cantik 100.100

Mengenai Resto Pesona Ilalang :
- Tempat lesehan bersih
- Lingkungan hijau dan taman yang asri
- Menu cukup variatif
- Harga standar
- Ada Playground
- Parkir cukup luas

Kekurangan :
- Tidak ada Wifi
- Toilet kurang terawat dan kurang bersih

Lembang Kencana, sudah tak seperti dulu


Kerja di Rumah dpt 2 juta        Omset Ratusan Juta dari Toko Online

Salah satu tempat favorit kami semasa kuliah dulu adalah Lembang Kencana. Letaknya tak jauh sebelum pasar Lembang. Tempat untuk bersantai dan menikmati susu segar serta panganan lainnya. Tempatnya kami sukai karena luas, murah, makanannya enak dan nyaman.


Lihat Peta Lebih Besar
Koordinat GPS : -6.68578º, +106.95571º

Namun itu dulu. Terakhir kami kesana adalah awal Mei 2014, sekaligus "napak tilas" ke arah Lembang bersama kedua anak kami. Oya, disini pula menjadi salah satu tempat Nefertiti belajar berjalan. 

Memasuki area ini, kami bisa leluasa memarkirkan mobil. Apalagi saat itu adalah hari kerja, bukan hari libur ataupun sedang weekend. 

Spanduk menyambut kedatangan pengunjung
Biasanya, di jalan dari parkir menuju ke arah dalam, ada beberapa pedagang strawbery ataupun souvenir dengan beberapa angklung kecil yang selalu dimainkan oleh pedagangnya. Serasa di Tanah Parahyangan :D

Bagian depan Lembang Kencana
Namun saat itu sama sekali tidak ada pedagang. Toilet di sebelah kanan pun sudah tidak difungsikan lagi. Lebih jauh lagi, area lesehan sudah tidak digunakan. Jadi kami hanya bisa memesan makanan di area depan, dekat dengan kasir. 

Hal lain yang sudah berubah, kolam ikan sudah semakin dangkal. Ikan pun tidak bebas berenang. Dan sekarang sudah tidak ada lagi sapi, walau kandang sapi nya masih berdiri disana. Digantikan dengan domba sekitar 1 atau 2 ekor.

Menu pun semakin banyak yang dicoret. Ketan bakar dicoret. Ada beberapa lagi yang dicoret. Hanya tersedia susu segar dengan varian rasa, mulai dari plain hingga moca, panas ataupun dingin. Lalu ada Roti Panggang dengan variasi selai keju, coklat, strawberry dan lainnya. Lalu ada colenak, pisang keju, beberapa cemilan dan mungkin untuk menu utamanya hanya tersedia paduan nasi dan ayam goreng. Kurang variatif.

Saat itu kami pesan 2 susu panas (dan ternyata tidak panas sama sekali, hangat-hangat kuku), lalu colenak dan pisang keju saja. Plus 2 permen stik untuk 2 anakku. Harga susu per gelasnya 8 ribu, colenak 8 ribu dan pisang 10 ribu. Permen mungkin sekitar 7 ribu per permen nya. Kebetulan aku memesan susu coklat panas, dan ternyata mengecewakan. Sama sekali tidak panas, seperti ku bilang, hangat-hangat kuku. Dan bubuk coklat serta gula pasirnnya belum semuanya larut. Jadi masih kerasa berpasir.

Walau tempat ini memberi banyak kenangan, mengingat masa kuliah dengan kantong tipis tapi ingin bersantai dan bersantap yang lumayan enak, namun sepertinya itu akan segera ditinggalkan. Lembang Kencana kemungkinan sangat besar akan kami coret dari tujuan wiskul ke Lembang. Semakin lama fasilitas di tempat ini semakin berkurang, dan semakin tidak variatif dalam hal menu. Pun, permen susunya sudah tidak seenak dulu sewaktu masih kuliah. 

Tadinya mau lihat sapi, ternyata sudah tidak ada, jadi lihat bagian lesehan
Oya, kemana sebenarnya si Sapi ?
Setelah ditanyakan kepada pegawainya, sapi dipindahkan ke daerah Parongpong. Jadi si sapi tidak lagi menginap disana. 

Apakah keadaan weekend ataupun di hari libur, Lembang Kencana sama sepinya seperti pada kunjungan kami terakhir itu ?
Dan akhirnya membayar parkir keluar

Kuliner Jakarta Selatan, Let's Eat Food Garden


Kerja di Rumah dpt 2 juta        Omset Ratusan Juta dari Toko Online

Satu tempat yang baru muncul, letaknya tidak jauh dari Kebun Binatang Ragunan. Buat yang baru saja menikmati liburan berkeliling Ragunan, tak ada salahnya mengunjungi tempat ini. 

Dari arah Pintu Keluar Selatan Ragunan, atau jika Anda datang dari arah Cilandak menuju Jagakarsa, selepas komplek Polri, Anda tinggal belok kanan. Jalur ini searah dan nantinya tembus ke Pondok Labu atau kembali ke Cilandak. Nah di sebelah kiri, Anda akan menemui tempat jajanan bernama Let's Eat Food Garden. Beberapa meter sebelum Ladang Cofee.

Area parkir mobil dan motor serta tamannya

Untuk masuk area ini, pengunjung akan dikenakan biaya parkir sekali masuk. Motor 2 ribu dan mobil 3 ribu, dibayar dimuka tanpa hitungan jam. Tempat ini buka dari jam 10 pagi hingga jam 10 malam. 
Ada beberapa konter makan disini. Layout-nya seperti pujasera pada umumnya. Deretan konter memanjang, dengan meja dan kursi di bagian depannya. Ada banyak konter dengan bermacam masakan disini. Mulai dari Soto Betawi, Bebek Panggang sampai dengan Es Krim juga ada. 


Deretan kursi bernuansa hijau 

Konter-konter beraneka sajian makanan dan minuman

Dan karena tempat ini mengusung tema terbuka, sehingga udara panas sangat terasa, maka pengelola tempat ini mengupayakan "mendinginkannya" dengan uap air. Dalam selang setiap beberapa menit sekali, dari pinggir ujung atap keluar "uap air" di sepanjang jalur atapnya. Cara ini lumayan untuk mendinginkan udara sekitar kursi dan meja. Ditambah dengan kipas angin di atas area makan.

Setelah melihat-lihat beberapa konter makan yang ada, kami memutuskan untuk mencoba bebek panggang dari Imperial Roasted Duck. Dan sesuai tema Duck nya, maka aku pilih Nasi Hainam Bebek Panggang. Walaupun berbagai macam menu masakan lainnya tersedia di konter ini. Entah saat itu sedang promo atau memang paketnya seperti itu, paket yang aku pilih sudah termasuk free Pucuk Harum botol ataupun air mineral 600 ml. Harga paket Nasi Hainam Bebek Panggang seharga 40 ribu rupiah "saja". Dan dibayar dimuka.

Aku pun bersiap membayar di depan meja kasir di sebelah nya. Eh ternyata, itu bukan kasir dari si Bebek, tapi kasir konter nya Desert. Ternyata beda konter alias beda pengelola :D

Usut punya usut, setelah dilihat dengan seksama, para pegawai dari masing-masing konter, walau berbeda kepemilikan dan berbeda menu yang ditawarkan, mereka menggunakan baju yang sama. Baju merah dengan tulisan Let's Eat. Berbeda dengan jenis Pujasera yang antara satu konter dengan konter yang lain menggunakan seragamnya masing-masing.

Pesanan kami tidak terlalu lama. Nasi Hainam dengan bebek panggang yang sudah dipotong tipis dan rapi telah hadir di meja kami. Lengkap dengan acar, sambal dan kuah bening bertabur irisan daun bawang. Langsung kami santap.

Nasi-nya, enak menurutku. Ada bau-bau serai, berlemak dan wangi. Bebeknya cukup lembut, tidak perlu upaya ekstra untuk mengunyahnya. Dengan penyajian yang sudah terpotong dengan bentuk irisan kecil, memudahkan untuk disantap. Dan acarnya, acar mentimunnya cukup enak. Daging mentimunnya terlihat agak layu dan menguning sehingga rasa asam yang menyegarkan jadi lebih terasa. Secara umum, paket yang aku pilih enaknya di atas rata-rata. 

Setelah habis makanan yang kami pesan, tibalah saatnya untuk mengasuh kedua bocah kami. Di ujung tempat makan ada satu area Play Land untuk anak-anak. Dan saat itu keadaan tempat permainannya dalam kondisi kosong.

Sarana bermain untuk anak 2 s.d. 12 tahun

Awalnya kupikir untuk masuk area bermain ini diharuskan bayar. Ternyata fasilitas ini Gratis. Dan kedua anak kami pun langsung masuk dan berteriak-teriak kegirangan. Apalagi si sulung Nefertiti, setelah ada dua anak wanita seumurannya, bermain bersama dengannya. 

Fasilitas tempat bermain ini disediakan untuk anak usia 2 hingga 12 tahun. Tidak ada pengawas, yang mengawasi adalah pengasuh ataupun orang tua masing-masing anak. Namanya juga gratis. 

Di tempat ini sudah disiapkan beberapa tempat ATM, walaupun satupun belum terisi. Jadi siapkan uang tunai dari rumah. Beberapa konter masih kosong, sekitar 3 atau 4 konter.

Fasilitas dari Let's Eat Food Garden ini :
- Live Music
- Wastafel
- Tempat bermain anak
- Taman
- Parkir mobil dan motor lumayan cukup luas
- Mushola

Minus :
- Tempatnya lumayan panas
- Tidak tersedia Wifi
- Belum ada ATM
- Letaknya tepat di bawah jaringan SUTET

Hotel Asri Tasikmalaya


Tugas kantor kali ini membawaku jauh ke arah Timur dari Jakarta. Perjalanan menuju kota Santri, Tasikmalaya.

Perjalanan menempuh waktu sekitar 6 jam, dengan beberapa kali istirahat di rest area. Sekedar ngopi ataupun makan. Hingga kemudian kami tiba di Tasik sekitar pukul 3 sore. Kami menuju Hotel Asri. 

Ini adalah kunjungan pertamaku ke kota Tasik bagian Kota-nya. Jadi aku pun tidak tahu kondisi dan tata letak kotanya. Tapi yang jelas, kota Tasik berbeda dari perkiraanku sebelumnya. Disini sudah banyak tersedia hotel, dengan fasilitas yang lumayan. Juga beberapa tempat makan dan lingkungan yang cukup ramai. Dan menurutku, kota Tasik ini jauh lebih maju dari kota Karawang. Menurutku.

Karena saat di Karawang, sangat sulit mendapatkan hotel di Karawang, sedangkan di Tasik, di sepanjang jalan juga tersedia banyak Hotel. Juga beberapa pusat perbelanjaan. 

Salah satu hotel yang akhirnya menjadi tempat menginap kami adalah Hotel Asri. Hotel ini ada di lingkungan Asia Plaza. Dan letak persisnya, kita bisa masuk ke Asia Plaza, lalu naik ke lantai 2. Disana letaknya Hotel Asri.

Pintu masuk Hotel

Buat sekedar belanja, makan ataupun window shopping, setelah cukup istirahat, kita bisa turun menggunakan lift ataupun eskalator ke lantai bawahnya. Mulai dari baju hingga kuliner lengkap tersedia. Kafe Kopi, Pizza Hut, Bread Talk, pujasera dan lain-lain sudah tersedia disini. Gramedia, Asia Swalayan juga ada. Lengkap, tinggal beli kebutuhan cemilan untuk di Hotel. Fasilitas Cinema 21 juga ada di sekitar Hotel masih dalam lingkup Asia Plaza ini. Saat itu semua studio 21 menayangkan film Indonesia.

Belanja buku di lantai bawah Hotel (Asia Plaza)

Untuk menuju Hotel Asri menggunakan mobil, kita harus berputar-putar terlebih dahulu. Mungkin jika tidak dipandu, kami juga akan cukup kesulitan. Kita seperti mengitari bagian belakang Asia Plaza, lalu melewati Masjid dan kemudian masuk ke area parkir yang kosong untuk selanjutnya naik ke lantai atas. Untuk menuju lantai atasnya itu, beberapa tikungan tajam (sambil menanjak) harus diwaspadai, apalagi sebelah kiri mobil adalah bagian luar gedung.

Tempat parkir Hotel Asri cukup luas. Saat kita memasuki Lobby Hotel, kita memasuki Lobby yang luas dengan beberapa kelompok kursi - meja. Di sebelah kanan pintu masuk, ada sebuah Aquarium besar panjang berisi ikan laut yang sedap di pandang mata, lengkap dengan koral-koralnya. Juga ada si Nemo disana yang sedang bermain petak umpet.

Lobi Hotel

Tarif kamar Hotel

Saat itu, aku kebagian kamar di lantai 2 sebelah kiri walaupun nomornya dimulai dari 3XX yang aku pikir itu ada di lantai 3. Dan jaraknya dari Lobby, lumayan jauh. Kita melewati tempat berenang, koridor panjang lalu naik ke lantai 2.

Pemandangan dari lantai 2 yang aku tempati, kurang begitu maksimal. Maksudku, kami hanya bisa melihat taman di bawah, lalu ada semacam kubah kaca dari Asia Plaza. Dan selebihnya tembok. Tapi suasana kamarnya lumayan nyaman. 
Taman

Pemandangan depan kamar (diambil dengan kamera HP mode Panorama)

Lampu-lampu kamarnya temaram, memberi kesan santai dan rileks. Sebuah TV Flat berukuran sekitar 32" dengan pilihan channel lokal dan HBO juga ada. Lemari besar di ujung kamar depan Kamar Kecil, dan juga beberapa laci di meja. Satu set Teko pemanas air dan air mineral dengan beberapa sachet teh, gula dan kopi, tersedia di meja. Kasur yang terbungkus rapi, dengan bantal dan lampu tidur kuning temaram sudah menanti untuk ditiduri.

Suasana kamar

Welcome drink ?

Fasilitas Hotel Asri :
- Air hangat
- Handuk (diganti setiap hari)
- perlengkapan mandi (sabun, sampo, body lotion, conditioner, sikat gigi dan pasta, cotton bud, shower cup)
- Pool
- Free Newspaper
- AC (tapi kamar kami, AC nya kurang dingin)
- Wifi

Free breakfast

Pool, tidak buka 24 jam


Voucher menginap gratis di Hawaii Anyer Resort


Kerja di Rumah dpt 2 juta        Omset Ratusan Juta dari Toko Online 

Saat itu sekitar jam 10 pagi, aku sedang menikmati "sarapan pagi". Sebuah panggilan di handphone dari nomor lokal Jakarta. Saat ku angkat, seseorang mengaku bernama Jesika, menanyakan "apakah betul ini dengan Bpk X ?" Iya, jawabku, walaupun dia salah menyebutkan nama akhir-ku. 

Dan dengan panjang lebar, wanita di seberang sana mengatakan bahwa aku, bersama keluarga lainnya, mendapatkan voucher menginap 3 hari 2 malam dari Hawai Anyer. Aku tanyakan, dapat data dari mana sedangkan aku sendiri tidak pernah apply ataupun mengikuti undian gratis menginap ? Dia mengatakan bahwa namaku terpilih secara acak karena dari pembelanjaan di Carefour, Hypermart dan lain-lain (dia menyebutkan beberapa Dept Store terkenal lainnya).

Hari gini, ada yang memberi voucher menginap gratis ? Siapa yang tidak curiga. Tapi aku ikuti saja. Ini benar-benar gratis ? Jangan-jangan sudah menginap ujung-ujungnya harus bayar sekian rupiah ? Begitu tanyaku untuk memperjelas. 

Iya, jawabnya. Kecuali untuk makan, minum dan biaya perjalanan menuju ke tempat tersebut. Selebihnya free. Karena tempatnya baru dibuka, dan aku dinyatakan dapat menginap gratis, dengan harapan setelah menginap, nanti bisa memberikan kesan dan menceritakan lebih lanjut ke orang lain. 

Ok, cukup masuk akal, walaupun masih mengganjal, bagaimana dia bisa mengatakan dapat data namaku dari belanja di Supermarket, sedangkan aku tidak pernah belanja dengan menggesek Kartu kredit, atau mengisi data konsumen di Supermarket-supermarket. Entah bagaimana caranya, tapi, Telemarketing sekarang kan punya banyak jutaan akal untuk mendapatkan data. Atau, mungkin dari salah satu situs Online Shop -ku, aku pikir begitu. 

Setelah lama tanya jawab di handphone (dan aku masih meragukannya), ingat, "No Free Lunch". Akhirnya kita tiba pada satu kesepakatan. Aku dimintakan untuk mengambil vouchernya di Blok M Plaza. Kebetulan hari Kamis sedang ada presentasi disana, dan aku dimintakan untuk datang mengikuti presentasi. Dan yang cukup membuatku berat, presentasinya harus diikuti berdua dengan istriku. Jam 6 sore. Berapa lama presentasinya ? 90 menit, kata si Miss Jesica itu. 

90 menit, dari jam 6 sore. Bagaimana dengan kedua anakku ? Siapa yang jaga? Dikira aku punya babysitter apa ?

Nah, muncul lagi pertanyaan-pertanyaan yang membuat ragu. Mau dapat voucher saja kenapa sampai belibet begini ? Harus mengikuti presentasi dulu, bahkan sampai 90 menit. Saat aku tanya kenapa lama, jawabnya itu kan nanti dijelaskan tatacara pergi dan aturan disana. Membuat semakin aneh. Pikiranku, ini sudah semacam MLM saja, ujung-ujungnya di akhir presentasi, jadi member dulu dengan pembelian sekian rupiah. Kalau tidak, buat apa presentasi 90 menit hanya untuk dapat voucher gratis, yang bahkan aku pun sebenarnya ditawarkan (diberi gratis), bukan aku yang apply. 

Pikiran simpel-ku, kalau memang gratis, (dan dia menyebut tidak ada syarat apapun), ya kenapa tidak langsung kirim saja ke alamat, lengkap dengan lampiran aturan dan tata cara menginap gratis itu. Kan beres. Tidak harus mengikuti presentasi yang lama.

Hingga akhirnya, aku kembali bertanya pada Mbah Gugel. Dan voila ...

Sudah banyak juga yang membahas tentang masalah ini. Dan benar bahwa voucher ini tidak benar-benar gratis. Penawaran voucher menginap gratis di hawai Anyer resort ternyata ada embel-embelnya. Entah ini benar atau tidak, ini hanya sebatas yang aku baca dari blog yang lain (silahkan gugel sendiri). Jadi dikatakan kita harus ikut presentasi dan bahkan ada yang presentasi hingga lebih dari 90 menit. Ujung-ujungnya, ikut program member dengan menggesek Kartu Kredit.

Ada juga yang mengikuti presentasi tapi tidak sampai tuntas (karena "beruntungnya" dia membawa anak kecil yang terus menangis) dan akhirnya dia diberi voucher gratis. Benar-benar gratis menginap. Tapi diberi dengan raut muka panitia-nya yang agak cemberut, katanya.

Ada pula yang mengikuti presentasi hingga tuntas, namun tidak mau jadi member, dan tetap diberi voucher gratis. Entah benar atau tidak. Yang jelas, aku sendiri tidak mau mengikuti presentasi "tidak jelas" seperti itu. Kenapa tidak jelas ? Tentu saja karena pertama, aku ditawari voucher gratis. Bukan aku apply. Kedua, lama waktu presentasi yang terlalu ... wasting.

Siapa orangnya yang tidak mau gratis. Aku pun begitu. Tapi, setidaknya kita kan harus waspada. Jangan sampai karena ingin gratis, kita malah keluar uang banyak. Ada baiknya waspada dan tidak terlena bujuk rayu orang, apalagi dia datang secara tiba-tiba. Mungkin Anda mau mencoba mendapatkan voucher gratis, dengan terlebih dahulu mengikuti presentasi mereka. Lumayan, 3 hari 2 malam. Atau bisa saja Anda abaikan panggilan mereka. It's up to you. Search it and read for another review. Do your best.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls