Tempatnya teduh, namanya juga Garden Resto. Parkir mobil bisa untuk 8 - 10 mobil, juga ada buat motor. Tempat makannya ada yang lesehan ada juga yang duduk. Di sebelah kiri dari pintu masuk, ada beberapa kandang hewan seperti monyet, iguana, ayam, kura-kura, beberapa burung. Lokasi kandang cukup bersih dan lumayan jauh dari area makan. Dan sepertinya kandangnya sering dibersihkan, walaupun kondisi kandangnya tidak bagus lagi. Tapi hewan-hewan di dalamnya terawat bersih. Jika mengajak anak kecil, mungkin akan suka melihat Iguana yang besar, nongkrong diam di dalam kandangnya.

Sembari melihat si Kaka bermain, kami menunggu menu yang kami pesan saat itu, Es lidah buaya, teh botol, 2 porsi bakmi raos dan kwetiauw take away. Pesanan minum tak lama datang. Es Lidah buaya yang dingin menyegarkan tenggorokan. Dari arah dapur terdengar kesibukan menandakan menu kami sedang diolah, hingga akhirnya masakan itu tiba juga di meja kami, 2 porsi bakmi raos yang masih panas plus sekotak kwetiauw untuk dibawa pulang.

Suapan pertama, hmm... memang enak. Mie-nya ukuran kecil, dimasak dengan telur dan baso juga beberapa sayur. Racikannya enak. Emang pantas disebut raos alias enak. Anakku juga lahap memakan kwetiauw yang mau dibawa pulang, sebagiannya dituang ke piring, sebagian lagi untuk dibawa pulang karena terlalu banyak untuknya.
Tak lama, sepiring bakmi raos sudah menghilang dari pandangan. Begitu pula bakmi di piring istriku. Sudah menghilang juga. Enak. Dengan suasana garden yang teduh, cocok untuk dinikmati.
Mengenai harga, tidak terlalu mahal. Bakmi-nya seporsi Rp. 22.000 begitu pun dengan kwetiauwnya. Es lidah buaya sekitar Rp 10 - 12.000 lupa lagi. Teh botol harga standar. Begitu juga dengan air mineral dinginnya. Lumayan tidak mahal, dengan tingkat rasa yang benar-benar raos.
Selain menu utama bakmi raos, tempat ini juga menyediakan beberapa menu lainnya, kebanyakan chinese food.
0 comments:
Post a Comment