31 Dec 2013

Pentil ban tubeless lepas di rest area


Saat berangkat dari Jakarta menuju Bandung, perjalanan pada dasarnya lancar. Akupun tidak sempat ke rest area. 'Taktik'-ku mengunyah permen karet selama ini selalu berhasil menghilangkan rasa kantuk saat berada di jalan tol Cipularang.

Hingga akhirnya tiba di Rest Area 88, aku membelokkan karimun kotak-ku untuk sekedar beristirahat dan ke toilet, juga mengisi bensin. Saat mau ke toilet, ku lihat ban kanan depan sedikit kurang angin. Untunglah sudah di rest area, nanti isi angin setelah isi bensin, pikirku.

Usai mengisi bensin, aku mulai mengisi tiap-tiap ban, depan dan belakang. Tiba giliran mengisi angin ban depan kanan, saat akan kututup pentilnya, ternyata berbunyi cuuuussss.... Bunyi angin bocor. Aku tekan dan tahan tutup pentil dan tak lama bussss ... selubung pentilnya keluar. Ban yang baru saja kuisi angin langsung melempem. Ampun dah. Baru kali ini aku mengalami pentil lepas. Bukan bocor, tapi benar-benar lepas. Kenapa lepas ? Mungkin bayangan Anda seperti pentil yang dilepas oleh petugas Dishub, atau saat mau menambal ban motor, pentilnya kan suka dilepas tuh. Bukan, pentilnya lepas bersama ulirannya yang di dalam. Jadi mungkin karena karet, ulirannya jadi aus, lepas semua.

Untungnya ada satpam yang baik hati menolongku, dari memasang dongkrak, membawa ban kempes tadi ke sebelah SPBU, katanya ada bengkel disana, tapi ternyata persediaan pentil tidak ada. Dan akhirnya pak satpam yang baik hati itu mengganti ban depan dengan ban serep yang ada di dalam mobil. Sayang aku lupa bertanya siapa namanya. Orangnya cukup gemuk, agak hitam, murah senyum dan berlogat Sunda. Pokona mah, nuhun kang tos dibantosan. Kalau tidak, kasihan anak dan istri menanti dengan cemas.

Saat aku menanyakan pada pa satpam, apa ada rest area selanjutnya, dia bilang tidak ada lagi. Waduh, padahal baru KM 88, dan Bandung ada di km 127-an. Semoga ban serepku mampu bertahan. Dan sempet degdegan juga karena ban kiri depan ternyata pentil karetnya juga mulai terlihat getas. jangan-jangan mengalami hal yang sama.

Saat aku masuk lagi dan siap melanjutkan perjalanan ke Bandung, aku mendapati anakku yang gede memberikan selembar tisu untukku. Kasihan katanya, melihatku berpeluh membongkar bagasi mengeluarkan ban dan menyiapkan mobil kembali siap. Thanks my dear.

Tiba di Bandung, aku mencari bengkel tambal ban mobil untuk memasang pentil yang baru. Aku baru menyadari kalau pentil ban tubeless letaknya di velg dan karena ga ada ban dalam, jadi cuma "ditempel" di velgnya saja. Dasar oon, kenapa baru menyadari sekarang :D

Sekalian saja aku juga minta tukang tambal ban untuk mengganti pentil di ban kiri yang terlihat sudah getas. Biar aman. Total uang yang kukeluarkan Rp. 25.000 untuk dua pentil plus pemasangannya.

Jadi yang kaya gininya yang diganti sekalian







0 comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls