Kerja di Rumah dpt 2 juta
Omset Ratusan Juta dari Toko Online
Menikmati liburan panjang di Jakarta, hari kedua 19 April.
Setelah sebelumnya berlibur murah meriah di Ancol, hari kedua kami mengarahkan mobil kami ke arah Selatan, ke Depok.
Sebelumnya aku dan istri mengeliminir beberapa tujuan kami saat itu. Tanah abang (nyari baju hehe), atau Taman Mini (katanya sedang ulang tahun, dan besok tiket masuknya gratis), atau ke Godong Ijo di Depok. Tapi akhirnya pilihan kami menuju Godong Ijo di Depok, karena tempat ini berkali-kali tidak jadi dikunjungi.
Setelah melihat gugel map, dan juga peta offline di hape, akhirnya kami bersiap-siap.
Perjalanan dimulai dari Pondok Labu. Tadinya mau ke arah Bona, tapi ternyata arus kendaraan menggiring kami menyusuri jalan Cinere. Dan ternyata itu salah besar Saudara-saudara sekalian. Mulai lepas dari Cinere Mall hingga ke jalan Bandung, ternyata macet. Jalan mobil pun hanya tersendat-sendat. Rupanya pertigaan jalan bandung ini yang membuat macet. Karena selepas itu, jalanan lancar.
Setelah melewati SPBU, mobil kami arahkan menyebrang dan menyusuri jalan pintas hingga tembus ke Pondok Cabe, dekat dengan belokan Lapangan Terbang Pondok Cabe. Perjalanan lancar diteruskan hingga perempatan Gaplek, perempatan antara ke arah Pamulang dan ke arah Sawangan. Dari perempatan Gaplek, tinggal belok kiri dan terus lurus mengikuti jalanan yang lumayan sepi.
Sambil mengamati bagian kanan kami, kami juga mengikuti panduan dari peta offline Android. Setelah ada peringatan bahwa Godong Ijo sekitar 300 meter lagi, maka mobil aku perlambat dengan sesekali melihat ke arah kanan kami. Hingga tak berapa lama terlihat ada gerbang coklat dengan tulisan Godong Ijo dan seorang petugasnya berbaju kuning yang sigap membantu menahan mobil dari lajur seberang agar mobil kami bisa masuk ke Godong Ijo.
Karena ini adalah kunjungan pertama ke Godong Ijo, jadi aku ikut saja arahan petugas parkir. Mobil diparkirkan di area dalam, dan saat itu hanya ada beberapa mobil saja. Apa memang se-sepi ini ? Pikirku.
Kemudian oleh petugas parkir, kami diarahkan masuk lewat jalan di samping tempat parkir.
Disana ada lahan kosong berlantai plester semen dengan atap terpal dan beberapa kipas besar menempel di beberapa tiang besi. Mungkin dulu digunakan untuk sesuatu. Entahlah, karena ini baru pertama kali, jadi tidak tahu dulu dipakai apa.
Melewati jalur ini, ternyata lebih jauh ke dalam, ada banyak mobil terparkir disana. Rupanya, orang-orang yang sering ke tempat ini sudah tahu cara parkir yang baik, jadi tidak terlalu jauh jalan kakinya :D
Tempat pertama yang kami temui adalah Restoran. Untuk mendinginkan sesuatu, anakku membeli eskrim kesukaannya di Resto ini. Sambil menikmati jilatan demi jilatan di benda dingin tersebut, kami melihat ikan Arapaima di kolam samping Resto. Ikan Arapaima besar, di kolam yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu dalam. Dan selama di depan kolam itu, selama itu pula si Arapaima diam tidak bergerak, walaupun tidak pula mati.
Sambil menikmati eskrimnya, kami bergerak ke arah bawah, melewati Resto dan kolam ikan di samping Resto. Kolam ikan ini dipenuhi banyak ikan besar dan kecil, dan ikan-ikannya terlihat berenang kesana kemari. Anak-anak akan suka melihat ikan-ikannya.
Berjalan lebih jauh lagi, kami tertarik pada satu kandang di sebelah kandang Iguana, yang sedang bersantap berdua di dalam kandangnya.
Di kandang yang satu ini, ada Kura-kura super besar. Tapi dia hanya diam saja dengan kepala membelakangi kami. Anakku yang besar tidak terlalu suka dan cenderung takut terhadap kura-kura yang satu ini, dan dia lebih tertarik main ayunan yang ada di seberang kandang kura-kura.
Dia lebih menikmati berayun-ayun, berjalan di jembatan goyang ataupun menaikki tali-tali disana. Pun dengan adiknya, keduanya lebih senang bermain disini. Walaupun sepertinya area permainan disini beberapa kurang terawat, tapi bagi anakku, dan beberapa anak kecil lainnya, mainan adalah sesuatu yang sangat digemari, dan mereka cukup lama berada disini.
Sambil melihat-lihat area disini, aku sadari ternyata Godong Ijo lumayan luas. Di samping tempat bermain ada area tanaman hias. Pengunjung bisa membeli bermacam-macam tanaman hias disini. Di sebelah Timur tempat bermain, ada area tidak terpakai, tanah becek. Lalu lebih ke Timur lagi, ada area pemancingan. Dan saat itu area pemancingan sedang penuh-penuhnya. Mobil-mobil pun banyak pula yang diparkir di depan area pancing ini. Untuk yang membawa motor, disediakan pula area parkir motor di seberang tempat main tadi.
Sebenarnya ada satu area lagi tapi tidak kami kunjungi. Nama areanya yaitu area Reptil. Letaknya lebih ke Selatan dari kandang Kura-kura.
Setelah berkeliling melihat area ini, baru kami putuskan untuk mencoba makanan di Resto Godong Ijo. Dan kami memilih duduk di Sofa dekat dengan jalan. Area di depan kolam sedang digunakan grup pertemuan lain.
Walaupun kami sudah duduk dan bersiap untuk memesan, namun tidak ada satupun pelayan yang mendekati. Ada satu pelayan pria sedang berada bersama kasir dan satu pelayan wanita sedang mencatat pesanan di meja yang lain. Saat aku coba panggil, susah sekali memanggilnya. Hingga pelayan yang tadi mencatat di meja lain, melewati meja kami. "Tolong minta menunya ..." seruku padanya. Dan dia menyerahkan menu sambil lalu saja.
Istriku sudah lumayan kesal dengan melihat pelayanan yang lambat dan cenderung mengabaikan kami. Tapi kucoba untuk melihat-lihat menu-nya, barangkali ada yang aneh dan cukup menggoda. Namun dilihat berkali-kali, menu yang ditawarkan ternyata kurang begitu istimewa. Yang ada jenis menu ikan goreng atau bakar. Itupun terbatas ikan gurame, patin ataupun ikan mas. Tidak ada Sop Ikan dan suasana yang segar. Padahal disana ada pemancingan. Dan mungkin tersedia banyak ikan. Tapi menu yang ditawarkan, tidak begitu variatif.
Akhirnya istriku mengajak makan di tempat lain. Akupun menyetujuinya, karena menu yang kurang variatif dan sepertinya kurang bisa menyegarkan tenggorokan. Yang terbayang sesaat kemudian adalah Pecak Ikan Mas ......
Dan perjalanan pun mengarah ke arah Sawangan, meninggalkan Godong Ijo yang sepertinya tidak akan kami kunjungi lagi. Menyebrangi jalan dari Godong Ijo kami menuju ke kanan, ke arah Barat. Mengikuti rambu jalan, ikuti saja arah ke arah Sawangan. Lalu ikuti arah ke Margonda.
Nama tempatnya aku lupa lagi, padahal ini adalah kunjungan ketiga kalinya. Tempatnya lumayan luas, berbentuk lesehan-lesehan. Tempat parkir juga luas dan teduh. Dan saat kami ke tempat ini, tempat ini sudah lumayan rame.
Yang ada saat itu hanya meja-meja di tengah, padahal kami ingin di lesehan. Lebih ribet jika di meja biasa, sedangkan anak-anak tidak mau diam.
Hup ... sepertinya postingan hari kedua liburan long weekend dilanjutkan di postingan lain, biar tidak terlalu panjang.
Perjalanan dimulai dari Pondok Labu. Tadinya mau ke arah Bona, tapi ternyata arus kendaraan menggiring kami menyusuri jalan Cinere. Dan ternyata itu salah besar Saudara-saudara sekalian. Mulai lepas dari Cinere Mall hingga ke jalan Bandung, ternyata macet. Jalan mobil pun hanya tersendat-sendat. Rupanya pertigaan jalan bandung ini yang membuat macet. Karena selepas itu, jalanan lancar.
Setelah melewati SPBU, mobil kami arahkan menyebrang dan menyusuri jalan pintas hingga tembus ke Pondok Cabe, dekat dengan belokan Lapangan Terbang Pondok Cabe. Perjalanan lancar diteruskan hingga perempatan Gaplek, perempatan antara ke arah Pamulang dan ke arah Sawangan. Dari perempatan Gaplek, tinggal belok kiri dan terus lurus mengikuti jalanan yang lumayan sepi.
Sambil mengamati bagian kanan kami, kami juga mengikuti panduan dari peta offline Android. Setelah ada peringatan bahwa Godong Ijo sekitar 300 meter lagi, maka mobil aku perlambat dengan sesekali melihat ke arah kanan kami. Hingga tak berapa lama terlihat ada gerbang coklat dengan tulisan Godong Ijo dan seorang petugasnya berbaju kuning yang sigap membantu menahan mobil dari lajur seberang agar mobil kami bisa masuk ke Godong Ijo.
Karena ini adalah kunjungan pertama ke Godong Ijo, jadi aku ikut saja arahan petugas parkir. Mobil diparkirkan di area dalam, dan saat itu hanya ada beberapa mobil saja. Apa memang se-sepi ini ? Pikirku.
Kemudian oleh petugas parkir, kami diarahkan masuk lewat jalan di samping tempat parkir.
Disana ada lahan kosong berlantai plester semen dengan atap terpal dan beberapa kipas besar menempel di beberapa tiang besi. Mungkin dulu digunakan untuk sesuatu. Entahlah, karena ini baru pertama kali, jadi tidak tahu dulu dipakai apa.
Melewati jalur ini, ternyata lebih jauh ke dalam, ada banyak mobil terparkir disana. Rupanya, orang-orang yang sering ke tempat ini sudah tahu cara parkir yang baik, jadi tidak terlalu jauh jalan kakinya :D
Tempat pertama yang kami temui adalah Restoran. Untuk mendinginkan sesuatu, anakku membeli eskrim kesukaannya di Resto ini. Sambil menikmati jilatan demi jilatan di benda dingin tersebut, kami melihat ikan Arapaima di kolam samping Resto. Ikan Arapaima besar, di kolam yang tidak terlalu besar dan tidak terlalu dalam. Dan selama di depan kolam itu, selama itu pula si Arapaima diam tidak bergerak, walaupun tidak pula mati.
Sambil menikmati eskrimnya, kami bergerak ke arah bawah, melewati Resto dan kolam ikan di samping Resto. Kolam ikan ini dipenuhi banyak ikan besar dan kecil, dan ikan-ikannya terlihat berenang kesana kemari. Anak-anak akan suka melihat ikan-ikannya.
Berjalan lebih jauh lagi, kami tertarik pada satu kandang di sebelah kandang Iguana, yang sedang bersantap berdua di dalam kandangnya.
Di kandang yang satu ini, ada Kura-kura super besar. Tapi dia hanya diam saja dengan kepala membelakangi kami. Anakku yang besar tidak terlalu suka dan cenderung takut terhadap kura-kura yang satu ini, dan dia lebih tertarik main ayunan yang ada di seberang kandang kura-kura.
Giant Turtle |
Arena bermain dan tanaman hias di sebelahnya |
Yang menyukai tanaman hias bisa beli disini |
Tempat parkir motor |
Setelah berkeliling melihat area ini, baru kami putuskan untuk mencoba makanan di Resto Godong Ijo. Dan kami memilih duduk di Sofa dekat dengan jalan. Area di depan kolam sedang digunakan grup pertemuan lain.
Walaupun kami sudah duduk dan bersiap untuk memesan, namun tidak ada satupun pelayan yang mendekati. Ada satu pelayan pria sedang berada bersama kasir dan satu pelayan wanita sedang mencatat pesanan di meja yang lain. Saat aku coba panggil, susah sekali memanggilnya. Hingga pelayan yang tadi mencatat di meja lain, melewati meja kami. "Tolong minta menunya ..." seruku padanya. Dan dia menyerahkan menu sambil lalu saja.
Istriku sudah lumayan kesal dengan melihat pelayanan yang lambat dan cenderung mengabaikan kami. Tapi kucoba untuk melihat-lihat menu-nya, barangkali ada yang aneh dan cukup menggoda. Namun dilihat berkali-kali, menu yang ditawarkan ternyata kurang begitu istimewa. Yang ada jenis menu ikan goreng atau bakar. Itupun terbatas ikan gurame, patin ataupun ikan mas. Tidak ada Sop Ikan dan suasana yang segar. Padahal disana ada pemancingan. Dan mungkin tersedia banyak ikan. Tapi menu yang ditawarkan, tidak begitu variatif.
Akhirnya istriku mengajak makan di tempat lain. Akupun menyetujuinya, karena menu yang kurang variatif dan sepertinya kurang bisa menyegarkan tenggorokan. Yang terbayang sesaat kemudian adalah Pecak Ikan Mas ......
Dan perjalanan pun mengarah ke arah Sawangan, meninggalkan Godong Ijo yang sepertinya tidak akan kami kunjungi lagi. Menyebrangi jalan dari Godong Ijo kami menuju ke kanan, ke arah Barat. Mengikuti rambu jalan, ikuti saja arah ke arah Sawangan. Lalu ikuti arah ke Margonda.
Nama tempatnya aku lupa lagi, padahal ini adalah kunjungan ketiga kalinya. Tempatnya lumayan luas, berbentuk lesehan-lesehan. Tempat parkir juga luas dan teduh. Dan saat kami ke tempat ini, tempat ini sudah lumayan rame.
Yang ada saat itu hanya meja-meja di tengah, padahal kami ingin di lesehan. Lebih ribet jika di meja biasa, sedangkan anak-anak tidak mau diam.
Hup ... sepertinya postingan hari kedua liburan long weekend dilanjutkan di postingan lain, biar tidak terlalu panjang.
0 comments:
Post a Comment