Menu, rata-rata menggunakan bahasa Sunda. |
Saat menuju kembali ke Jakarta dari arah Puncak, kami menyempatkan diri makan di Rumah Makan Pare Anyar. Sebetulnya saat itu, rumah makannya belum buka, baru mau mulai buka karena waktu itu jam masih menunjukkan pukul 10 pagi. Tapi tanya ke dalam, beberapa masakan sudah siap, ya sudah kita masuk saja.
Memasuki Pare Anyar, yang punya slogan "Asa di imah mitoha" alias Serasa di rumah mertua, rasanya tidak terlalu istimewa. Area depan ada deretan meja panjang. Masuk ke area tengah, ada lesehan seperti bale-bale gitu, dengan beberapa foto anak kecil tertempel di dinding. Mungkin foto dari pemilik rumah makan ini. Lebih jauh ke dalam, ada area makan dengan beberapa meja yang setiap mejanya bisa diisi sekitar 4-8 orang.
Fasilitas rumah makan ini :
- Toilet bersih
- Ada mushola
- Tempat parkir cukup untuk beberapa mobil
Padahal kalau ada playground seperti di Cimory Mountain View, anakku bakal betah nih.
Salah satu ruangan di Pare Anyar, gara-gara tidak ada Playground, anakku cemberut :D |
Mengenai harga, tidak mahal juga, harga standar. Yang jelas, kami penasaran dengan rumah makan ini karena slogannya "Asa di imah Mitoha" :D
Kemungkinan untuk balik lagi, kemungkinan besar sih tidak. Karena di daerah Cisarua - Puncak kan banyak tempat makan, dengan fasilitas yang lebih lengkap juga ada.
0 comments:
Post a Comment