Sebenarnya tempatnya sederhana. Menu yang ditawarkan juga sederhana, seperti jajanan buat para tongkronger (istilah apaan sih ini?).
Jadi yang ditawarkan seperti bakmi, macem-macem kopi, roti bakar dan aneka minuman ringan. Cuma yang cukup asyik di tempat ini adalah fasilitas Hotspot (free) plus colokan listrik di setiap pinggir meja lesehan. Ada 4 meja lesehan kalau tidak salah, dan keempat mejanya, di deket tembok ada colokan, buat laptop biar seharian bisa ngenet gratis, dengan modal kopi doang juga bisa hehehe ...
Saat itu aku pesan kopi hitam dan roti bakar. Sepertinya waktu penyajian terbilang cukup lama untuk sebuah roti bakar. 3 slice roti tawar dijadikan satu. Untuk yang sekedar nongkrong, chit-chat bareng temen kuliahan, kayanya cocok. Diskusi, atau sekedar browsing-surfing, lumayan lah tempatnya.
Tapi kata istriku, bakmi-nya kurang enak. Jenis mie-nya tidak seperti bayangan Bakmi pada umumnya. Lebih putih dan lebih licin. Dia sampai mengajak ke Japos karena kecewa sama bakminya. Roti-nya, ga setebel roti edy, tapi enak lah kalo boleh dibilang. Plus kopi.
Masalah harga, murah. Cocok buat para bujang n mudi sepulang sekolah atau kuliah. Akses internetnya sewaktu dicoba di HP LG KM555 cukup kenceng. Download lagu lumayan cepet. Makanya, siapin Laptop dan jangan lupa charger. Duit minimal 3000 buat kopi, duduk santai deh online gratis.
Salah satu sudut De Hamz
Update : oktober 2012, sepertinya tempat ini sudah gulung tikar
0 comments:
Post a Comment