Detik dot kom tanggal 12 Januari 2011 :
Jakarta - Wakil Ketua DPR Anis Matta tidak mempermasalahkan pengadaan kursi dan perkakas impor di ruang rapat baru Badan Anggaran DPR yang sedang jadi sorotan karena menelan biaya Rp 20 miliar. Dia malah membandingkannya dengan kondisi di Istana.Hadeuh ... mo komen jadi males. Udah terlalu apatis.
"Kalau fasilitas impor itu ada di mana-mana. Semua gedung negara juga banyak. Anda pergi ke istana juga banyak barang yang impor di sana. Audit saja itu," ujar Ani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (12/1/2012).
Politisi senior PKS ini malah senang Banggar DPR sekarang mempunyai ruangan yang lebih baik dibanding sebelumnya. Sehingga, para anggota Banggar DPR tidak perlu lagi mengadakan rapat di hotel-hotel mewah.
"Karena memang Banggar ini juga kan banyak kritik bahwa mereka rapat-rapatnya di luar. Yang penting setelah ruangan rapat itu jadi sebaiknya Banggar nanti tidak lagi melakukan rapat di luar," jelasnya Anis.
Ia berharap masyarakat menerima ruang baru banggar DPR. Sekarang yang diperlukan baginya, Sekjen DPR agar membuka rincian proyek tersebut. "Kalau mahal atau tidak kan ada standarnya. Sekarang yang penting agar rinciannya dibuka," imbuh Anis.
0 comments:
Post a Comment