Selesai dari baso rawit, langsung tancap ke arah cinere. Ada warung steak obonk. Sering lewat tapi belum mampir. Parkirannya ga sebegitu besar sih, untungnya lagi ga pake mobil, pake motor aja, lebih gampang parkir. Parkir mobil cuma beberapa, itu juga sudah terisi. Di sebelah pintu masuk ada yang lagi kipas-kipas bakarin otak-otak. 2.500 sebungkusnya, dihidangkan saat kita menunggu pesanan steaknya.
Ruangannya lumayan, banyak ventilasi dan sore-sore di saat Jakarta sering kehujanan, jadi tidak terasa panas, malahan terasa anginnya gede, kaya lembang atau puncak (kecuali dinginnya).
Menu yang tersedia ada steak lokal juga non lokal. Kalau yang lokal kisaran 18 ribu (medium) dan 25 ribu (large). Untuk yang impor kisaran 33 ribu ke atas. waktu itu aku pesen tenderloin large plus milkshake vanila.
Pertama datang orderan minumku, milkshake vanila (Rp. 7.500, biasa. Kalo yang spesial 8.500, pake eskrim). Sruput ... mmm... sepertinya kurang mengena. Rasa vanila-nya ada, cuma kurang kuat. Begitupun rasa susu-nya. Kurang nendang. Aku lebih suka milkshake vanila-nya Country Steak atau Pizza hut. Trus datang lah si Tenderloin, di atas piring putih, plus-plus.
Sepertinya yummy ... coba potong dikit, hmm ..... enak !
Steak-nya tidak terlalu tebal, BBQ, ga kecewa deh. Tiap potongan masuk mulut ... yummy. Jangan lupa kentangnya, wortel juga, buncis juga. Ga lama, steak sudah menghilang dari piring. Tidak penasaran dan tidak mengecewakan. Maaf ya abuba, ternyata obonk lebih enak. Tapi Country steak tetep tujuan utama :D
Selain steak, obonk juga menyediakan spagetti, ribs (ya iyalah, namanya juga ribs and steak) dll. Jadi yang ga suka steak, bisa coba menu lainnya. Sip lah.
0 comments:
Post a Comment